Kamis, 27 November 2014




Dia bukan untukku

Autor       : Yayang Nur Fitria

***
(nama kamu) pov

        Pagi yang cerah tlah menyelimuti bumi,burung-burung bersiulan,dan orang-orang pun mulai menjalankan aktifitasnya masing-masing.perkanalkan namaku (nama kamu).sekarang aku berada di jakarta,aku tinggal bersama bunda ku,karena papah ku sudah tidak ada lagi.

        Anak tunggal.ya ! itulah aku.tapi meskipun begitu aku tak merasa sedih karena aku mempunyai banyak teman yang slalu ada untukku.sekarang aku berada di bangku kelas 2 SMA.umurkupun baru 16 tahun dan besok adalah ulang tahunku

        Aku mempunyai kekasih yang bernama rio.dia telah menjadi kekasihku 1 tahun yang lalu,tapi akhir-akhir ini aku merasa berbeda dengannya,ia selalu saja sibuk jika aku memintanya untuk jalan bersama,alasannya adalah tugas menumpuk,tapi aku selalu mengerti.karena memang sangat menumpuk

-o0o-

“Sayang bangun,nanti terlambat lohh ke sekolahnya” ujar bundaku di luar kamar sambil mengetuk pintu,aku perlahan membuka mataku dan mengusapnya,karena cahayanya masih kurang jelas

“iya bun, (nama kamu)  udah bangun” ucap ku sambil bangkit dari ranjangku,dan pergi ke kamar mandi

        Aku pun segera mandi dan setelah itu,aku bergegas mengganti baju ku,setelah aku bersiap-siap aku langsung menuruni tangga dan juga langsung duduk di meja makan bersama bunda ku

“pagi bun,udah cantik belum anaknya?”tanya ku dengan PD aku yakin bunda menjawab ‘iya lah cantik,orang kamu perempuan’

“iya lah cantik,orang kamu perempuan” ujar bunda

“bunda setiap aku nanya gitu kok,selalu aja jawabnya gitu..bosen bun dengernya” keluhku,bagaimana aku tidak bosan(?) jika setiap hari saja bunda ku selalu mengatakan itu

“ emangnya kata-kata bunda salah ya? Perasaan bener deh” ucap santai bunda sambil menaruh roti di piring ku

“enggak sih,tapi yaudah deh”

Aku pun mulai memakan rotinya.perlahan tapi pasti,setelah selesai aku langsung melirik ke arah jam tanganku,ternyata sudah jam 6.45 aku langsung menelah habis roti ku dan juga susu nya

“bun,udh jam segini nih (nama kamu) takut,kalau telat” ucap ku seraya terburu-buru

“jangan buru-buru deh,bunda mau ngomong tentang acara ulang tahun kamu besok”

“duhh bun,, (nama kamu) nurut aja deh.mau dimana aja,kalau bisa sih di halaman belakang aja bun”

“yaudah deh,yaudah sana belajar yang pinter,besok bawa pacarnya ya ketemu sama bunda” ujar bunda ku dengan senyuman yang mengembang

Dengar ada kata ‘ pacar ‘ hatiku agak sidikit aneh,tapi sudah lah aku langsung saja menuju luar pagar rumah,karena supirku sudah menunggu ku untuk mengantar ku ke sekolah

Setibanya di sekolah,aku langsung berlari karena sebentar lagi akan masuk,aku terus berlari agar aku tidak terlambat,karena jika  terlambat bisa-bisa aku di hikum untuk membersihkan WC. lari ku semakin cepat,dan akhirnya pun aku sampai di dalam kelas

“(nama kamu) kamu kenapa?kok lari-lari” tanya  temanku dengan lembut,yang bernama intan

“oh,enggak tadi aku lari-lari kerana aku takut kesiangan” nafas ku masih sangat memburu-buru karena aku sangat lelah berlari-lari

Kringggg

“(nama kamu) kamu beruntung lohh,pas kamu datang baru deh masuk,untung  aja  kamu denggak terlambat,kalau terlambat bisa-bisa di suruh bersihi WC lagi”

“iya nih untung aja aku enggak terlambat”

“(nama kamu) kamu sama Rio masih pacaran kan?”tanya intan kepada ku dengan raut wajah agak heran

“iya,masih kok kenapa kamu nanya begitu?”aku sedikit heran,tumben sekali intan menanyakan tentang rio

“oh enggak kok” jawabnya dengan singkat

‘aku kasih tahu jangan ya?kalau rio itu pacaran sama kakak ku,tapi kalau aku kasih tahu nanti (nama kamu) marah lagi,apalagi kan besok hari ulang tahunnya,aku enggak tega kalau ngeliat (nama kamu) nangis gara-gara rio pas hari ulang tahunnya’ ujar intan di dalam hatinya

Pelajarkan pun di mulai,karena aku masuk jurusan IPA jadi aku pun belajar IPA,setelah selesai aku istirahat namun aku tak mau ke kantin.hari ini sepertinya sama seperti hari yang lalu dan lalu,rio tak mendatangi kelas ku.hm mungkin sibuk kali ya,di tambah lagi sudah 3 hari juga aku tidak menghubungi rio

(nama kamu) besok kita jadi kan kerumah kamu,besok kan hm...” ujar intan dengan mengedipkan matanya

“insyaallah ya,tapi aku enggak ngadainnya di retaurant,aku pengennya di halaman belakang rumah aku,lagian di sana luas kok halamannya” aku pun tersenyum kepada intan

“oh begitu ya” jawab singkat intan

*********

Malam sudah menyelimuti bumi,entah mengapa di acara ulang tahunku aku rasa rio tak akan datang.karena aku coba terus sms atau pun telepon hp nya tidak aktif terus,tapi tadi sepulang sekolah aku melihat dia namun,dia tak melihat ku.

Acara ulang tahun ku akan di adalah besok,aku berharap di usiaku yang dewasa ini aku dapat menjadi orang yang lebih dewasa dari pada yang sebelumnya.aku harap juga rio datang ke acara itu,karena aku akan perkenalkannya ke bunda

“rio dimana sih kamu?apa kamu udh enggak nyaman lagi ya sama aku?padahal aku udah nyaman sama kamu” lanturku pada saat sebelum tidur


-o0o-

Sekarang adalah acara ulang tahunku,dengan penuh semangat aku tersenyum kepada orang-orang yang sudah datang ke acara ulang tahun ku.kurasa kurang lengkap acara ini,karna sedari tadi aku tidak melihat rio padahal aku sudah menempel undangan tadi di mading

(nama kamu) acaranya 20 menit lagi mulai nih” ucap bunda dengan lembut

“bun (nama kamu) boleh gak sebentar aja ke taman dulu”

“yaudah cepet gih,naik motor ya”

Aku langsung menuju ke garasi dan menaiki motor,taman ! ya itulah tempat yang kutuju,karena dulu rio selalu mengajakku ke taman ini,dan aku harap rio juga ada di sana.

Baru saja aku sampai taman,aku langsung bisa melihat rio.rio yang tengah duduk sendiri,aku agak kecewa dengannya.apakah ia lupa dengan ulang tahun ku(?) atau dia tak ingin bertemu dengan ku

Aku langsung pergi menghampiri rio dan duduk di sampingnya tampa permisi,terlihat raut wajah rio yang sangat kaget.ketika aku duduk di sebelahkan,sejujurnya aku kecewa dengan ia yang sekarang

“ri,kamu enggak inget ya ini hari apa?”tanya ku dengan lembut,rio tak menjawab pertanyaan ku,aku semakin kecewa dengannya.namun rasa itu bisa aku tahan sedikit demi sedikit “ yo,kamu kenapa?benci sama aku?gak mau ketemu sama aku?”tanya ku berturut-turut

“enggak kok, aku padahal sebentar lagi mau ke pesta ulang tahun kamu cantik” rio tersenyum,aku merasa agak aneh dengan senyuman rio kali ini,karena terkesan terpaksa
       
“kenapa kamu enggak ke kelas aku?enggak ngabarin aku?”tany ku masih dengan nada lembut

“aku sibuk banyak tugas” ucapnya dengan singkat

“sesibuk itu kah kamu sampai enggak ngabarin?aku khawatir sama kamu rio”

“kamu jangan khawatir,aku baik-baik aja kok”

Tiba-tiba seseorang datang menghampiri kami,dan langsung menampar diriku,sungguh aku tak tahu siapa wanita ini,yang jelas ia mempunyai postur tubuh yang lebih tinggi dari ku

“eh berani-berani nya kamu duduk di sebelah pacar ku” ucap nya dengan nada yang tinggi

“rio,dia siapa?”tanya ku

“ya jelas lah aku pacar nya”

“ternyata selama ini kamu bohongin aku?kita udh 1 tahun rio pacaran,aku udh cinta sama kamu,tapi balasan kamu kayak gini” aku sedikit berbicara dengan nada tinggi,namun tidak setinggi wanita itu

“maafin aku (nama kamu) “ ujar rio

“makasih ya rio udh bikin kado terburuk buat aku,mulai sekarang kita putus” ujar ku dengan tegas dan perlahan bulir mataku membasahi wajahku

Aku meninggalkan rio dengan wanita itu,dan mencoba tersenyum saat aku sudah kembali ke rumah.walau pun sangat sakit namun aku sadar dia ternyata bukan untukku,mungkin tuhan sudah berkehendak lain kepada ku,dangan tidak mengirimkan rio sebagai jodoh ku.

_______________Tamat________________