Dia bukan
untukku
Autor : Yayang Nur
Fitria
***
(nama kamu) pov
Pagi yang cerah
tlah menyelimuti bumi,burung-burung bersiulan,dan orang-orang pun mulai menjalankan
aktifitasnya masing-masing.perkanalkan namaku (nama kamu).sekarang aku berada
di jakarta,aku tinggal bersama bunda ku,karena papah ku sudah tidak ada lagi.
Anak tunggal.ya !
itulah aku.tapi meskipun begitu aku tak merasa sedih karena aku mempunyai
banyak teman yang slalu ada untukku.sekarang aku berada di bangku kelas 2
SMA.umurkupun baru 16 tahun dan besok adalah ulang tahunku
Aku mempunyai
kekasih yang bernama rio.dia telah menjadi kekasihku 1 tahun yang lalu,tapi
akhir-akhir ini aku merasa berbeda dengannya,ia selalu saja sibuk jika aku
memintanya untuk jalan bersama,alasannya adalah tugas menumpuk,tapi aku selalu
mengerti.karena memang sangat menumpuk
-o0o-
“Sayang bangun,nanti terlambat
lohh ke sekolahnya” ujar bundaku di luar kamar sambil mengetuk pintu,aku
perlahan membuka mataku dan mengusapnya,karena cahayanya masih kurang jelas
“iya bun, (nama kamu) udah bangun” ucap ku sambil bangkit dari
ranjangku,dan pergi ke kamar mandi
Aku pun segera
mandi dan setelah itu,aku bergegas mengganti baju ku,setelah aku bersiap-siap
aku langsung menuruni tangga dan juga langsung duduk di meja makan bersama bunda
ku
“pagi bun,udah cantik belum
anaknya?”tanya ku dengan PD aku yakin bunda menjawab ‘iya lah cantik,orang kamu
perempuan’
“iya lah cantik,orang kamu
perempuan” ujar bunda
“bunda setiap aku nanya gitu
kok,selalu aja jawabnya gitu..bosen bun dengernya” keluhku,bagaimana aku tidak
bosan(?) jika setiap hari saja bunda ku selalu mengatakan itu
“ emangnya kata-kata bunda salah
ya? Perasaan bener deh” ucap santai bunda sambil menaruh roti di piring ku
“enggak sih,tapi yaudah deh”
Aku pun mulai memakan rotinya.perlahan
tapi pasti,setelah selesai aku langsung melirik ke arah jam tanganku,ternyata
sudah jam 6.45 aku langsung menelah habis roti ku dan juga susu nya
“bun,udh jam segini nih (nama
kamu) takut,kalau telat” ucap ku seraya terburu-buru
“jangan buru-buru deh,bunda mau
ngomong tentang acara ulang tahun kamu besok”
“duhh bun,, (nama kamu) nurut aja
deh.mau dimana aja,kalau bisa sih di halaman belakang aja bun”
“yaudah deh,yaudah sana belajar
yang pinter,besok bawa pacarnya ya ketemu sama bunda” ujar bunda ku dengan
senyuman yang mengembang
Dengar ada kata ‘ pacar ‘ hatiku
agak sidikit aneh,tapi sudah lah aku langsung saja menuju luar pagar
rumah,karena supirku sudah menunggu ku untuk mengantar ku ke sekolah
Setibanya di sekolah,aku langsung
berlari karena sebentar lagi akan masuk,aku terus berlari agar aku tidak
terlambat,karena jika terlambat
bisa-bisa aku di hikum untuk membersihkan WC. lari ku semakin cepat,dan
akhirnya pun aku sampai di dalam kelas
“(nama kamu) kamu kenapa?kok
lari-lari” tanya temanku dengan
lembut,yang bernama intan
“oh,enggak tadi aku lari-lari
kerana aku takut kesiangan” nafas ku masih sangat memburu-buru karena aku
sangat lelah berlari-lari
Kringggg
“(nama kamu) kamu beruntung
lohh,pas kamu datang baru deh masuk,untung
aja kamu denggak terlambat,kalau
terlambat bisa-bisa di suruh bersihi WC lagi”
“iya nih untung aja aku enggak
terlambat”
“(nama kamu) kamu sama Rio masih
pacaran kan?”tanya intan kepada ku dengan raut wajah agak heran
“iya,masih kok kenapa kamu nanya
begitu?”aku sedikit heran,tumben sekali intan menanyakan tentang rio
“oh enggak kok” jawabnya dengan
singkat
‘aku kasih tahu jangan ya?kalau rio itu pacaran sama kakak
ku,tapi kalau aku kasih tahu nanti (nama kamu) marah lagi,apalagi kan besok
hari ulang tahunnya,aku enggak tega kalau ngeliat (nama kamu) nangis gara-gara
rio pas hari ulang tahunnya’ ujar intan di dalam hatinya
Pelajarkan pun di mulai,karena
aku masuk jurusan IPA jadi aku pun belajar IPA,setelah selesai aku istirahat
namun aku tak mau ke kantin.hari ini sepertinya sama seperti hari yang lalu dan
lalu,rio tak mendatangi kelas ku.hm mungkin sibuk kali ya,di tambah lagi sudah
3 hari juga aku tidak menghubungi rio
“(nama kamu) besok kita jadi kan kerumah kamu,besok kan hm...”
ujar intan dengan mengedipkan matanya
“insyaallah ya,tapi aku enggak ngadainnya di retaurant,aku
pengennya di halaman belakang rumah aku,lagian di sana luas kok halamannya” aku
pun tersenyum kepada intan
“oh begitu ya” jawab singkat intan
*********
Malam sudah menyelimuti
bumi,entah mengapa di acara ulang tahunku aku rasa rio tak akan datang.karena
aku coba terus sms atau pun telepon hp nya tidak aktif terus,tapi tadi sepulang
sekolah aku melihat dia namun,dia tak melihat ku.
Acara ulang tahun ku akan di adalah
besok,aku berharap di usiaku yang dewasa ini aku dapat menjadi orang yang lebih
dewasa dari pada yang sebelumnya.aku harap juga rio datang ke acara itu,karena
aku akan perkenalkannya ke bunda
“rio dimana sih kamu?apa kamu udh
enggak nyaman lagi ya sama aku?padahal aku udah nyaman sama kamu” lanturku pada
saat sebelum tidur
-o0o-
Sekarang adalah acara ulang
tahunku,dengan penuh semangat aku tersenyum kepada orang-orang yang sudah
datang ke acara ulang tahun ku.kurasa kurang lengkap acara ini,karna sedari
tadi aku tidak melihat rio padahal aku sudah menempel undangan tadi di mading
“(nama kamu) acaranya 20 menit lagi mulai nih” ucap bunda
dengan lembut
“bun (nama kamu) boleh gak sebentar aja ke taman dulu”
“yaudah cepet gih,naik motor ya”
Aku langsung menuju ke garasi dan menaiki motor,taman ! ya
itulah tempat yang kutuju,karena dulu rio selalu mengajakku ke taman ini,dan
aku harap rio juga ada di sana.
Baru saja aku sampai taman,aku langsung bisa melihat rio.rio
yang tengah duduk sendiri,aku agak kecewa dengannya.apakah ia lupa dengan ulang
tahun ku(?) atau dia tak ingin bertemu dengan ku
Aku langsung pergi menghampiri rio dan duduk di sampingnya
tampa permisi,terlihat raut wajah rio yang sangat kaget.ketika aku duduk di
sebelahkan,sejujurnya aku kecewa dengan ia yang sekarang
“ri,kamu enggak inget ya ini hari apa?”tanya ku dengan
lembut,rio tak menjawab pertanyaan ku,aku semakin kecewa dengannya.namun rasa
itu bisa aku tahan sedikit demi sedikit “ yo,kamu kenapa?benci sama aku?gak mau
ketemu sama aku?”tanya ku berturut-turut
“enggak kok, aku padahal sebentar lagi mau ke pesta ulang
tahun kamu cantik” rio tersenyum,aku merasa agak aneh dengan senyuman rio kali
ini,karena terkesan terpaksa
“kenapa kamu enggak ke kelas aku?enggak ngabarin aku?”tany ku
masih dengan nada lembut
“aku sibuk banyak tugas” ucapnya dengan singkat
“sesibuk itu kah kamu sampai enggak ngabarin?aku khawatir
sama kamu rio”
“kamu jangan khawatir,aku baik-baik aja kok”
Tiba-tiba seseorang datang menghampiri kami,dan langsung
menampar diriku,sungguh aku tak tahu siapa wanita ini,yang jelas ia mempunyai
postur tubuh yang lebih tinggi dari ku
“eh berani-berani nya kamu duduk di sebelah pacar ku” ucap
nya dengan nada yang tinggi
“rio,dia siapa?”tanya ku
“ya jelas lah aku pacar nya”
“ternyata selama ini kamu bohongin aku?kita udh 1 tahun rio
pacaran,aku udh cinta sama kamu,tapi balasan kamu kayak gini” aku sedikit
berbicara dengan nada tinggi,namun tidak setinggi wanita itu
“maafin aku (nama kamu) “ ujar rio
“makasih ya rio udh bikin kado terburuk buat aku,mulai
sekarang kita putus” ujar ku dengan tegas dan perlahan bulir mataku membasahi
wajahku
Aku meninggalkan rio dengan wanita itu,dan mencoba tersenyum
saat aku sudah kembali ke rumah.walau pun sangat sakit namun aku sadar dia
ternyata bukan untukku,mungkin tuhan sudah berkehendak lain kepada ku,dangan
tidak mengirimkan rio sebagai jodoh ku.
_______________Tamat________________